87 SOAL BESERTA JAWABAN KEWARGANEGARAAN KELAS X


BUNYI PASAL 28D AYAT (1) UUD 1945
SETIAP ORANG BERHAK
ATAS PENGAKUAN, JAMINAN, PERLINDUNGAN DANKEPASTIAN HUKUM YANG ADIL SERTA PERLAKUANYANG SAMA DI HADAPAN HUKUM
INTEGRASI NASIONAL SECARA POLITIS
PENYATUAN BERBAGAI KELOMPOK
BUDAYA DAN SOSIAL DALAM KESATUAN WILAYAH NASIONAL YANG MEMBENTUK
SUATU IDENTITAS NASIONAL.

INTEGRASI NASIONAL SECARA ANTROPOLOGIS
PROSES PENYESUAIAN DI
ANTARA UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN YANG BERBEDA SEHINGGA MENCAPAI SUATU KESERASIAN FUNGSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT.

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 PASAL 9 AYAT 1 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

SIKAP DAN PERILAKU WARGA NEGARA YANG DIJIWAI OLEH KECINTAANNYA KEPADA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANGUNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 PASAL 1 AYAT 1 TENTANG PERTAHANAN NEGARA
PERTAHANAN KEAMANAN NEGARA
ADALAH SEGALA USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH
NKRI, DAN KESELAMATAN BANGSA DARI ANCAMAN DAN GANGGUAN TERHADAP KEUTUHAN BANGSA DAN NEGARA TANTANGAN
ANCAMAN
USAHA YANG BERSIFAT MENGUBAH ATAU MEROMBAK KEBIJAKSANAAN YANG DILAKUKAN SECARA KONSEPSIONAL MELALUI TINDAK KRIMINAL DAN POLITIS
TANTANGAN
HAL ATAU USAHA YANG BERTUJUAN UNTUK MENGGUGAH KEMAMPUAN

HAMBATAN
USAHA YANG BERASAL DARI DIRI SENDIRI YANG BERSIFAT ATAU BERTUJUAN UNTUK MELEMAHKAN ATAU MENGHALANGI SECARA TIDAK  KONSEPSIONAL.

GANGGUAN
HAL ATAU USAHA YANG BERASAL DARI LUAR YANG BERSIFAT ATAU BERTUJUAN MELEMAHKAN ATAU MENGHALANGI SECARA TIDAK KONSEPSIONAL
FREE FIHT LIBERALISM
SISTEM PERSAINGAN BEBAS YANG SALING MENGHANCURKAN DAN
DAPAT MENUMBUHKAN EKSPLOITASI
MASYARAKAT DAN BANGSA LAIN.
SISTEM ETATISME
NEGARA BESERTA APARATUR NEGARA BERSIFAT DOMINAN DAN MEMATIKAN POTENSI
DAN DAYA KREASI UNIT-UNIT EKONOMI DI
LUAR SEKTOR NEGARA.

PENJELASAN PASAL 37 AYAT 1 DAN 2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
 NOMOR 20 TAHUN 2003

BAHWA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MERUPAKAN PELAJARAN WAJIB YANG DIAJARKAN DI TINGKAT PENDIDIKAN DASAR, MENENGAH, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TINGGI.
PENJELASAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PASAL
30 AYAT 2
BAHWA TNI DAN POLRI MERUPAKAN UNSUR UTAMA DALAM USAHA PERTAHANAN DAN KEAMANAN RAKYAT. PRAJURIT TNI DAN POLRI MERUPAKAN PELAKSANAAN
DAN KEKUATAN UTAMA DALAM USAHA PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA.
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA BERSIFAT KERAKYATAN
ORIENTASI PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA DIABDIKAN OLEH DAN
UNTUK KEPENTINGAN SELURUH
RAKYAT.
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA BERSIFAT KESEMESTAAN
SELURUH SUMBER DAYA NASIONAL DIDAYAGUNAKAN BAGI UPAYA
PERTAHANAN.
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA BERSIFAT
KEWILAYAHAN
GELAR KEKUATAN PERTAHANAN DILAKSANAKAN SECARA MENYEBAR DI SELURUH WILAYAH NKRI, SESUAI DENGAN KONDISI GEOGRAFI SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
ANCAMAN INTEGRASI DI BIDANG MILITER
PERKEMBANGAN PERSENJATAAN MILITER DI SETIAP NEGARA TERUS DITINGKATKAN.
BAHKAN ADA NEGARA YANG MEMILIKI SENJATA PEMUSNAH MASSAL YANG BERBAHAN
KIMIA DAN NUKLIR.
ANCAMAN INTEGRASI DIBIDANG NON-MILITER
PENGARUH GAYA HIDUP (LIFESTYLE)
KEBARAT-BARATAN, SUDAH TIDAK MENCINTAI BUDAYA SENDIRI, TIDAK MENGGUNAKAN
PRODUK DALAM NEGERI.

KESADARAN
SIKAP YANG TUMBUH DARI KEMAUAN DIRI YANG DILANDASI HATI IKHLAS TANPA ADA TEKANAN DARI LUAR.
ANCAMAN
SETIAP USAHA DAN KEGIATAN, BAIK DALAM NEGERI MAUPUN LUAR
NEGERI YANG DINILAI MEMBAHAYAKAN
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN
WILAYAH NEGARA, DAN KESELAMATAN
SEGENAP BANGSA.
ARCHIPELAGO
NEGARA YANG TERDIRI ATAS
BANYAK PULAU DI MANA LAUT, UDARA, DAN DARATAN MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG DIJAMIN OLEH HUKUM LAUT INTERNASIONAL.

BANGSA
KUMPULAN DARI MASYARAKAT YANG MEMBENTUK NEGARA.
BELA  NEGARA
UPAYA UNTUK SERTA BERPERAN AKTIF DALAM MEMAJUKAN BANGSA DAN NEGARA, BAIK MELALUI PENDIDIKAN, MORAL, SOSIAL MAUPUN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ORANGORANG YANG MENYUSUN BANGSA
TERSEBUT.

CHECKS AND BALLANCES
SISTEM SALINGMENGAWASI DAN MENGIMBANGI.

CIVIL SOCIETY
SUATU JARINGAN YANG KOMPLEKS DARI LEMBAGA-LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI LUAR PEMERINTAHAN NEGARA BEKERJA SECARA MERDEKA ATAU BERSAMA PEMERINTAHAN YANG DIATUR OLEH HUKUM DAN MERUPAKAN RANAH
PUBLIK YANG BERANGGOTAKAN
PERSEORANGAN.

DEKLARASI
PERNYATAAN RINGKAS DAN
JELAS TENTANG SUATU HAL; KEPUTUSAN
YANG DIBERITAHUKAN SECARA TERANGTERANGAN KEPADA UMUM DAN SECARA
RESMI
DEKRIT PRESIDEN
KEPUTUSAN YANG DIKELUARKAN PRESIDEN/KEPALA NEGARA ATAS SUATU PERMASALAHAN
YANG SANGAT PENTING, MENDESAK,
DAN DARURAT.

DEKONSENTRASI
PELIMPAHAN WEWENANG DARI PEMERINTAH KEPADA DAERAH
OTONOM SEBAGAI WAKIL PEMERINTAHATAU PERANGKAT PUSAT DI DAERAH
DALAM KERANGKA NEGARA KESATUAN

DOKTRIN
PENDAPAT PARA AHLI HUKUM TERKEMUKA YANG DIJADIKAN DASAR
ATAU ASAS PENTING DALAM HUKUM
DAN PENERAPANNYA
DEMOKRASI PANCASILA
SISTEM DEMOKRASI INDONESIA YANG BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI
PANCASILA TERUTAMA SILA KEEMPAT,KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH
HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN.

DESENTRALISASI
PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEPADA DAERAH YANG
MENJADI URUSAN RUMAH TANGGANYA
DISKRIMINASI
PEMBEDAAN PERLAKUAN TERHADAP SESAMA WARGA.
DIVISION OF POWER
MEKANISME PEMBAGIAN KEKUASAAN (LEGISLATIF,EKSEKUTIF DAN YUDIKATIF), TETAPI
TIDAK DIPISAHKAN. HAL INI MEMBAWA
KONSEKUENSI BAHWA DI ANTARA
BAGIAN-BAGIAN ITU DIMUNGKINKAN
ADA KOORDINASI ATAU KERJA SAMA.

EKSTRATERITORIAL
DAERAH YANG MENURUT HUKUM INTERNASIONAL DIAKUI
SEBAGAI WILAYAH KEKUASAAN SUATU
NEGARA MESKIPUN WILAYAH NEGARA
TERSEBUT LETAKNYA DI NEGARA LAIN.

EKSTRIMISME
SIKAP KERAS MEMPERTAHANKAN PENDIRIAN DENGAN BERBAGAI CARA, WALAUPUN
MELANGGAR KETENTUAN-KETENTUAN
DASAR NEGARA.

GANGGUAN
HAL ATAU USAHA YANG BERASAL DARI LUAR YANG BERSIFAT
ATAU BERTUJUAN MELEMAHKAN
ATAU MENGHALANGI SECARA TIDAK
KONSEPSIONAL (TIDAK TERARAH).

GEOPOLITIK
SEGALA SESUATU YANG BERKAITAN DENGAN KETATANEGARAAN
ATAU KENEGARAAN (PEMERINTAH);
SEGALA URUSAN DAN TINDAKAN
MENGENAI PEMERINTAHAN NEGARA
ATAU TERHADAP NEGARA LAIN.

HAMBATAN
SESUATU YANG TIDAK MENYERANG TAPI MEMPENGARUHI
PENCAPAIAN TUJUAN.

HEDONISM

PANDANGAN YANG MENGANGGAP KESENANGAN DAN
KENIKMATAN METERI SEBAGAI TUJUAN
HIDUP UTAMA.

HUKUM
KETENTUAN ATAU ATURAN YANG DIBUAT OLEH LEMBAGA YANG
BERWENANG, BERSIFAT MEMAKSA
SERTA MEMILIKI SANKSI YANG TEGAS.


IDEOLOGY
KUMPULAN KONSEP BERSISTEM YANG DIJADIKAN ASAS PENDAPAT
YANG MEMBERIKAN ARAH DAN TUJUAN
KELANGSUNGAN HIDUP.

INSTRUMENT
ALAT UNTUK MENGUMPULKAN ATAU MELAKSANAKAN SUATU KONSEP.

INTEGRASI
KESELURUHAN PROSES PENYESUAIAN DI ANTARA UNSURUNSUR YANG SALING BERBEDA DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT SEHINGGA
MENGHASILKAN POLA KEHIDUPAN
MASYARAKAT YANG MEMILKI
KESERASIAN FUNGSI.


INDIVIDU
MANUSIA SEBAGAI SUATU KESATUAN YANG TIDAK BISA DIPISAHKAN.

INDIVIDUALISME

FAHAM YANG MENGANGGAP DIRI SENDIRI LEBIH
PENTING DARIPADA ORANG LAIN.

INTEGRASI NASIONAL

USAHA DAN PROSES MEMPERSATUKAN PERBEDAANPERBEDAAN YANG ADA PADA SUATU NEGARA SEHINGGA TERCIPTANYA KESERASIAN DAN KESELARASAN SECARA NASIONAL.

JUDICIAL REVIEW
PROSES UJI MATERI SUATU PERATURAN TERHADAP PERATURAN
YANG TINGKATANNYA LEBIH TINGGI.

KAPITALISME

SISTEM DAN PAHAM EKONOMI YANG MODALNYA
BERSUMBER DARI MODAL PRIBADI ATAU
MODAL PERUSAHAAN SWASTA DENGAN
CIRI PERSAINGAN DALAM PASAR BEBAS
(FREE FIHT LIBERALISM).

MEDEBEWIND
TUGAS PEMBANTUAN ATAU KEIKUTSERTAAN PEMERINTAH DAERAH
UNTUK MELAKSANAKAN URUSAN
PEMERINTAH YANG KEWENANGANNYA
LEBIH LUAS DAN LEBIH TINGGI DI
DAERAH.

KABINET
BADAN ATAU DEWAN PEMERINTAHAN YANG TERDIRI ATAS
KEPALA PEMERINTAHAN BERSAMA
PARA MENTERI.

KEBUDAYAAN
SEMUA HASIL KARYA, RASA DAN CIPTA MANUSIA.

KEDAULATAN

SUATU HAK EKSKLUSI FUNTUK MENGUASAI SUATU WILAYAH
PEMERINTAHAN, MASYARAKAT, ATAU
ATAS DIRI SENDIRI.

KESADARAN
KONDISI MENTAL MENYADARI BAHWA KITA BERBEDA DENGAN YANG
LAIN ATAU SIKAP MAWAS DIRI SEHINGGA
DAPAT MEMBEDAKAN BAIK ATAU
BURUK, BENAR ATAU SALAH, LAYAK ATAU
TIDAK LAYAK, PATUT ATAU TIDAK PATUT
DALAM BERKATA DAN BERPERILAKU.

KESADARAN POLITIK
KEINSYAFAN DARI SETIAP WARGA NEGARA AKAN URGENSI
URUSAN KENEGARAAN DALAM
KEHIDUPAN BERNEGARA.

KESATUAN
BENTUK NEGARA YANG SIFATNYA TUNGGAL DAN TIDAK TERSUSUN DARI
BEBERAPA NEGARA YANG MEMILIKI
KEDAULATAN TIDAK TERBAGI, DAN
KEWENANGANNYA BERADA PADA
PEMERINTAH PUSAT.

KEWAJIBAN KONSTITUSIONAL
KEWAJIBAN DASAR WARGA NEGARA YANG SECARA
TEGAS DIATUR DALAM KONSTITUSI/
UNDANG-UNDANG DASAR.

KEKUASAAN 

KEMAMPUAN
MEMENGARUHI PIHAK LAIN UNTUK BERPIKIR DAN BERPERILAKU
SESUAI DENGAN KEHENDAK YANG
MEMENGARUHI.

KONSTITUSI
HUKUM DASAR YANG MENETAPKAN DAN MENGATUR PEMERINTAHAN.


MERITOKRASI
BENTUK PEMERINTAHAN YANG ADIL YANG MEMBERIKAN
TEMPAT KEPADA MEREKA YANG
BERPRESTASI UNTUK DUDUK SEBAGAI PEMIMPIN.

MONARKI
BENTUK PEMERINTAHAN DI MANA KEKUASAAN BERADA DI
TANGAN RAJA (BENTUK PEMERINTAHAN
KERAJAAN).


NEGARA
SUATU ORGANISASI KEMANUSIAN ATAU KUMPULAN MANUSIA-MANUSIA
YANG BERADA DI BAWAH SUATU
PEMERINTAHAN YANG SAMA.

NEGARA SERIKAT
MERUPAKAN NEGARA YANG TERDIRI DARI BEBERAPA NEGARA
BAGIAN DENGAN SATU PEMERINTAH
PUSAT YANG MEMILIKI KEDAULATAN
NORMA
ATURAN YANG MENJADI PEDOMAN SETIAP ORANG YANG MELIPUTI SEGALA
MACAM PERATURAN YANG TERDAPAT
DALAM PERUNDANG-UNDANGAN.

OTONOMI DAERAH
HAK, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN DAERAH OTONOM
UNTUK MENGATUR DAN MENGURUS
SENDIRI URUSAN PEMERINTAHAN DAN
KEPENTINGAN MASYARAKAT SESUAI
DENGAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN.

PARLEMENTER
SISTEM PEMERINTAHAN YANG SEBAGAI KEPALA NEGARANYA
ADALAH PRESIDEN/RAJA/RATU/SULTAN
DAN KEPALA PEMERINTAHANNYA
DIJALANKAN OLEH PERDANA MENTERI
PARTISIPASI

SUATU KETERLIBATAN MENTAL DAN EMOSI SESEORANG KEPADA
PENCAPAIAN TUJUAN DAN IKUT
BERTANGGUNG JAWAB DI DALAMNYA.

PARTISIPASI POLITIK

KETERLIBATAN WARGA DALAM SEGALA TAHAPAN KEBIJAKAN,
MULAI DARI SEJAK PEMBUATAN
KEPUTUSAN SAMPAI DENGAN
PENILAIAN KEPUTUSAN, TERMASUK
JUGA PELUANG UNTUK IKUT SERTA DALAM PELAKSANAAN KEPUTUSAN.

. PEMILU
PELAKSANAAN PEMILIHAN UNTUK MEMILIH WAKIL-WAKIL RAKYAT DALAM
NEGARA DEMOKRASI.


PENGADILAN
TEMPAT UNTUK MENGADILI PERKARA ATAU TEMPAT UNTUK
MELAKSANAKAN PROSES PERADILAN
GUNA MENEGAKKAN HUKUM.

POLITIK STRATEGI
SIASAT; BERBAGAI MACAM KEGIATAN DALAM SUATU
SISTEM POLITIK/NEGARA YANG
MENYANGKUT KEMASLAHATAN HIDUP
SELURUH WARGA NEGARA.

PRESIDENSIAL
SISTEM PEMERINTAHAN DI MANA PRESIDEN SEBAGAI KEPALA NEGARA SEKALIGUS KEPALA
PEMERINTAHAN.

RATIFIASI
PENGESAHAN PERJANJIAN NTERNASIONAL.

RAKYAT
KUMPULAN MANUSIA YANG DIPERSATUKAN OLEH RASA PERSAMAAN
DAN BERSAMA-SAMA MENDIAMI
SUATU WILAYAH NEGARA.

REPUBLIC 

BENTUK PEMERINTAHAN YANG DIPIMPIN OLEH PRESIDEN
REHABILITASI
PEMULIHAN NAMA BAIK ATAU KEHORMATAN SESEORANG
YANG TELAH DITUDUH SECARA
TIDAK MENDASAR ATAU DILANGGAR KEHORMATANNYA.

SABOTASE
MENGHALANGI PROSEDUR DAN MERUSAK KELANCARAN KERJA
SANKSI
TINDAKAN YANG DIKENAKAN KEPADA PARA PELAKU PELANGGARAN HUKUM.

SEPARATION POWER
SISTEM PEMISAHAN KEKUASAAN, YAITU SUATU PRINSIP NORMATIF BAHWA KEKUASAANKEKUASAAN ITU SEBAIKNYA TIDAK DISERAHKAN KEPADA ORANG
YANG SAMA, UNTUK MENCEGAH
PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN OLEH PIHAK YANG BERKUASA.

SISTEM
SUATU KESATUAN YANG TERDIRI KOMPONEN ATAU ELEMEN YANG
DIHUBUNGKAN BERSAMA UNTUK
MEMUDAHKAN ALIRAN INFORMASI,
MATERI, ATAU ENERGI UNTUK
MENCAPAI SUATU TUJUAN.

SOVEREIGN
KEKUASAAN NEGARA ATAU PEMERINTAH YANG BERLAKUSEPENUHNYA SEBAGAI KEDAULATAN.

SPIONASE
PENYELIDIKAN SECARA RAHASIA TERHADAP DATA KEMILITERAN DAN
DATA EKONOMI SERTA DATA POLITIK
NEGARA LAIN; SEGALA SESUATU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN
MEMATA-MATAI PIHAK LAIN
STRATEGI NASIONAL
PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN KEKUATAN
NASIONAL (KEKUATAN MILITER DAN NONMILITER) UNTUK MENCAPAI TUJUAN
NASIONAL.

TANTANGAN
SESUATU YANG TIDAK MEMBAHAYAKAN BERSIFAT PASIF, TAPI HARUS DIWASPADAI UNTUK MENJAGA KESTABILAN.

WAWASAN NUSANTARA
CARA PANDANG DAN SIKAP BANGSA INDONESIA MENGENAI DIRI DAN BENTUK
GEOGRAFI
NYA BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
.

YURISPRUDENSI
KEPUTUSAN HAKIM TERDAHULU TERHADAP SUATU PERKARA
YANG TIDAK DIATUR OLEH UNDANGUNDANG DAN DIJADIKAN PEDOMAN
OLEH HAKIM LAINNYA DALAMMEMUTUSKAN PERKARA SERUPA.

NEGARA
SUATU ORGANISASI YANG TERDIRI DARI SEKELOMPOK ATAU BEBERAPA KELOMPOK MANUSIA YANG BERSAMA-SAMA MENDIAMI SATU WILAYAH TERTENTU DAN MENGAKUI ADANYA SATU PEMERINTAHAN

PERANAN SISWA DALAM MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
MENDUKUNG PERSATUAN BANGSA. BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.
 MENDUKUNG KERAKYATAN YANG MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BERSAMA DI
ATAS KEPENTINGAN INDIVIDU ATAU GOLONGAN.

0 Response to "87 SOAL BESERTA JAWABAN KEWARGANEGARAAN KELAS X "

Post a Comment